ROMA - Tepat sebelum 1600, sebuah gaya seni dan arsitektur baru yang disebut dengan Baroque muncul di Roma. Para seniman yang biasanya hanya menumpahkan karyanya pada lukisan dan seni pahat memahat, mulai turut mengambil bagian dalam seni baru kala itu.
Para arsitek merancang bangunan keagamaan monumental yang kaya akan detil-detil. Arsitektur geometri Baroque Romawi yang rumit dimaksudkan untuk membayar upeti kepada lembaga dan keyakinan iman Katolik. Pada akhir era Baroque, di akhir 1700-an, estetika dunia modern telah berevolusi lebih besar mencakup ekspresi dan ornamen.
Berikut adalah tujuh dari yang terbaik bangunan Baroque di Roma, sebagaimana dilansir dari laman Architectural Digest, Senin (9/1/2017):
Gereja Gesù
Rancangan fasad Gereja Gesù yang dirancang oleh Giacomo della Porta pada 1575 itu dianggap sebagai karya pertama dari gerakan Baroque.
Santa Susanna
Bangunan ini dirancang oleh Carlo Maderno pada 1603. Adapun tujuannya adalah agar dianggap sebagai contoh awal dari arsitektur Baroque. (Perhatikan kesamaan dengan fasad Gereja Gesù). Secara umum, gerakan Baroque berkembang, begitu pula dengan tingkat ornamen.
Sant'Ivo alla Sapienza
Sant'Ivo alla Sapienza adalah salah satu karya terbaik Francesco Borromini. Lenteranya berdiri di atas sebuah bangunan berarsitektur klasik sekaligus semakin kaya akan rincian demi rincian.
San Carlo alle Quattro Fontane
Interior San Carlo alle Quattro Fontane yang dirancang oleh Francesco Borromini ini menampilkan jenis detil dan ornamen yang dikagumi selama periode Baroque. Sentuhan seni arsitekturnya dianggap mewakili megahnya kesucian.