4. Bersantai melawan kejenuhan. Mereka mengambil waktu untuk membuat dirinya santai di tengah kejenuhan dan ketegangan berpikir yang diperlukan untuk kembali berkonsentrasi. Tidak jarang justru pemikiran jalan keluar terhadap permasalahan atau masalah pelik yang sedang dihadapi, pemikiran jalan keluar yang pas datang ketika sedang menenangkan diri. Masalah bukan untuk dihindari, tetapi dihadapi dengan berbagai pemikiran pemecahan dan jalan keluar. Pemecahan masalah seperti mengurai benang kusut harus tenang dan cermat menemukan akar permasalahan dan kemudian mengurai jalan keluar pemecahan masalah.
5. Tidak ragu untuk mengatakan “tidak”. Tidak setiap permintaan atau pengajuan bisnis menguntungkan sehingga tidak perlu merasa sungkan jika harus mengatakan tidak sekalipun terhadaporangyangdiseganibilaitu tidak menguntungkan bagi kita dan kedua belah pihak daripada mengatakan “ya”, namun berujung kerugian di pihak kita.
6. Menempatkan prioritas, mana yang perlu didahulukan dan diperhatikan. Keputusankeputusan yang berdampak luas dan bersifat jangka panjang merupakan prioritas untuk mendapat perhatian. Urusan yang kecil harus dapat didelegasikan. Terkecuali untuk urusan yang bersifat darurat, tanpa memandang besar-kecil, bisa ditarik ke atas, dan langsung diambil keputusan jalan keluar. Tidak semua yang bersifat prioritas darurat. Sebaliknya, tidak semua yang bersifat darurat merupakan prioritas. Kita harus dapat mendeteksi dampak positif dan negatifnya, besar dan kecil pengaruhnya, dan itu menjadi dasar pertimbangan.
7. Memanfaatkan hubungan antarmanusia. Bisnis adalah memanfaatkan hubungan antarmanusia sekalipun tidak lagi berhadapan muka dengan ada media komunikasi dan media sosial online . Karena itu, jangan berpikiran untuk menggantikan peran hubungan dengan teknologi. Di balik bisnis besar adalah manusia di belakangnya.
8. Menyadari keterkaitan waktu dengan peluang. Seringkali peluang berjalan paralel dengan waktu. Momentum untuk meraih peluang sangat penting dan tidak dapat ditunda sekalipun mengandung risiko. Ketika berpikir terlalu lama, peluang berlalu dan bisnis pun hilang. Jadi jangan menunda-nunda jika harus mengambil keputusan segera.
9. Membuat jadwal. Ini akan memudahkan kita mengatur apa yang harus dikerjakan sekaligus meninjau mana-mana yang merupakan prioritas. Interupsi disediakan hanya untuk yang bersifat darurat. Juga mengurangi dan meniadakan yang kurang penting dan tidak perlu. Orang yang tahu menyadari pentingnya dan memanfaatkan waktu biasanya lebih produktif.