Share

Dibutuhkan! Tambahan Lahan Parkir Kawasan Penyangga Malioboro

ant, Jurnalis · Kamis 09 Februari 2017 13:50 WIB
https: img.okezone.com content 2017 02 09 470 1613702 dibutuhkan-tambahan-lahan-parkir-kawasan-penyangga-malioboro-mKC6NEx7BF.jpg Ilustrasi : Okezone

YOGYAKARTA - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta menegaskan pentingnya penambahan lahan parkir di kawasan penyangga Malioboro untuk mendukung terwujudnya Malioboro sebagai kawasan pedestrian.

"Tentunya, harus ada tambahan fasilitas untuk mendukung Malioboro sebagai kawasan pedestrian agar wisatawan yang datang merasa nyaman karena bisa memperoleh parkir dengan mudah," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Wirawan Hario Yudho di Yogyakarta, Kamis (9/2/2017).

Menurut dia, selama ini parkir kendaraan wisatawan yang akan berkunjung ke Malioboro dipusatkan di tempat khusus parkir seperti Parkir Senopati, Ngabean dan Abu Bakar Ali.

Namun tidak jarang, banyak kendaraan wisatawan tidak tertampung di lokasi parkir tersebut terutama saat "peak season" karena kapasitas parkir terbatas. Akibatnga, banyak kendaraan wisatawan parkir di tepi jalan dan menghambat arus lalu lintas.

"Selain penambahan lahan parkir, juga dibutuhkan tambahan fasilitas lainnya seperti pedestrian yang baik dan nyaman digunakan," katanya.

Wirawan mengatakan, upaya untuk menambah lahan parkir bisa dilakukan oleh kawasan wisata penyangga Malioboro yang didominasi kawasan wisata kuliner oleh-oleh seperti bakpia dan gudeg.

Selama ini, lanjut dia, kawasan wisata penyangga tersebut belum memiliki lahan parkir yang memadai untuk menampung kendaraan wisatawan sehingga banyak bus pariwisata maupun kendaraan wisatawan yang parkir di tepi jalan.

"Jika kawasan wisata penyangga tersebut bisa menjadi kawasan wisata mandiri dengan menyiapkan lahan parkir dan fasilitas pendukung lainnya, maka akan lebih baik," katanya.

Selain upaya menambah lahan parkir, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta juga akan tetap melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas karena pertumbuhan kendaraan di Yogyakarta cukup tinggi namun tidak disertai pertumbuhan jalan.

"Harus ada manajemen dan rekayasa lalu lintas dengan menerapkan jalan searah termasuk penggunaan teknologi untuk membantu mengatur durasi lampu lalu lintas agar sesuai dengan volume kendaraan," katanya.

Dinas Perhubungan juga akan mengusulkan revitalisasi persimpangan dengan menambah lebar simpang tanpa mengurangi lebar trotoar agar kendaraan dapat berbelok dengan lancar.

Follow Berita Okezone di Google News

(rai)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini