YOGYAKARTA - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta menegaskan pentingnya penambahan lahan parkir di kawasan penyangga Malioboro untuk mendukung terwujudnya Malioboro sebagai kawasan pedestrian.
"Tentunya, harus ada tambahan fasilitas untuk mendukung Malioboro sebagai kawasan pedestrian agar wisatawan yang datang merasa nyaman karena bisa memperoleh parkir dengan mudah," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Wirawan Hario Yudho di Yogyakarta, Kamis (9/2/2017).
Menurut dia, selama ini parkir kendaraan wisatawan yang akan berkunjung ke Malioboro dipusatkan di tempat khusus parkir seperti Parkir Senopati, Ngabean dan Abu Bakar Ali.
Namun tidak jarang, banyak kendaraan wisatawan tidak tertampung di lokasi parkir tersebut terutama saat "peak season" karena kapasitas parkir terbatas. Akibatnga, banyak kendaraan wisatawan parkir di tepi jalan dan menghambat arus lalu lintas.
"Selain penambahan lahan parkir, juga dibutuhkan tambahan fasilitas lainnya seperti pedestrian yang baik dan nyaman digunakan," katanya.
Wirawan mengatakan, upaya untuk menambah lahan parkir bisa dilakukan oleh kawasan wisata penyangga Malioboro yang didominasi kawasan wisata kuliner oleh-oleh seperti bakpia dan gudeg.
Selama ini, lanjut dia, kawasan wisata penyangga tersebut belum memiliki lahan parkir yang memadai untuk menampung kendaraan wisatawan sehingga banyak bus pariwisata maupun kendaraan wisatawan yang parkir di tepi jalan.