"Jika kawasan wisata penyangga tersebut bisa menjadi kawasan wisata mandiri dengan menyiapkan lahan parkir dan fasilitas pendukung lainnya, maka akan lebih baik," katanya.
Selain upaya menambah lahan parkir, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta juga akan tetap melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas karena pertumbuhan kendaraan di Yogyakarta cukup tinggi namun tidak disertai pertumbuhan jalan.
"Harus ada manajemen dan rekayasa lalu lintas dengan menerapkan jalan searah termasuk penggunaan teknologi untuk membantu mengatur durasi lampu lalu lintas agar sesuai dengan volume kendaraan," katanya.
Dinas Perhubungan juga akan mengusulkan revitalisasi persimpangan dengan menambah lebar simpang tanpa mengurangi lebar trotoar agar kendaraan dapat berbelok dengan lancar.
(Raisa Adila)