“Semoga tahun ini, kami bisa jaga NPF(gross ) di bawah sekitar 4,5%. BSM juga berhasil mengumpulkan recovery ex write off termasuk margin per Desember 2016 sebesar Rp537 miliar,” papar Agus.
Adapun total pendapatan bersih BSM per Desember 2016 naik sebesar 12,72% dari Rp4,40 triliun per Desember 2015 menjadi Rp4,96 triliun.
Senior Executive Vice President BSM Ade Cahyo Nugroho menambahkan, aset BSM mengalami kenaikan sebesar 12,03% (yoy) dari Rp70,4 triliun pada Desember 2015 menjadi Rp78,8 triliun. Menurut Cahyo, peningkatan aset ini ditopang oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 12,62% (yoy) dari Rp62,1 triliun per Desember 2015 menjadi Rp69,9 triliun per Desember 2016.
(Dani Jumadil Akhir)