Chairman & CEO Golden Agri-Resources Franky Widjaja mengatakan, petani kecil menjadi fokus dalam masalah keamanan pangan. ”Terdapat sekitar 520 juta petani kecil di dunia dengan 45 juta di Indonesia. Karenaitu, petani kecil harus berada di tengah panggung dan menjadi fokus diskusi. Jadi, apa yang harus kami lakukan agar mereka menjadi petani yang sejahtera. Karena kalau tidak, kami tidak akan memperoleh makanan,” ujar dia.
Franky melanjutkan, untuk meningkatkan kualitas petani kecil dibutuhkan teknologi, pengetahuan, akses pasar, serta pembiayaan. ”Semua yang kita lakukan bukan CSR, tapi bagaimana petani kecil ini bisa terangkat, terintegrasi dengan perusahaan,” ungkap dia.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, industri manufaktur dan pertanian merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Karena itu, jika sektor pertanian turun, dikhawatirkan produksi juga akan menurun.
”Jadi pertanian harus tingkatkan produksinya, tapi kita juga harus lebih mendorong manufaktur. Manufaktur yang paling kompetitif adalah manufaktur pertanian, jadi dua-duanya harus naik,” tutur dia. Bambang menambahkan, walau SDGs merupakan sebuah tujuan global, tantangan dalam mencapai keamanan pangan cukup sulit, khususnya di Asia yang menyumbang lebih dari 60% kepada kelaparan secara global.
(Rizkie Fauzian)