 
                "Kalau misalnya di Masela atau East Natuna jalan, mungkin mereka lebih besar, tetapi saat ini yang paling besar dioperasikan adalah FPU Jangkrik," kata dia.
Dirinya mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang melakukan percepatan perizinan sehingga pembangunan fasilitas FPU jangkrik dan produksi gas pertama bisa lebih cepat 12 bulan dari perkiraan.
Dalam Rencana Strategis Kementerian ESDM tahun 2015-2018, produksi pertama diperkirakan pada 2018.
Kapal FPU Jangkrik akan beroperasi di Blok Muara Bakau yang berlokasi di Cekungan Kutei, lepas pantai Selat Makassar, yakni sekitar 70 km dari garis pantai Kalimantan Timur.
Sebanyak 10 sumur produksi gas bawah laut yang telah dikompresi dan siap berproduksi akan dihubungkan dengan FPU yang kemudian mengolah dan menyalurkan gas menggunakan pipa bawah laut sepanjang 79 km.