JAKARTA - Pemerintah saat ini tengah menggenjot program sejuta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Hal itu pun dinilai positif.
Akan tetapi pemerintah juga dinilai perlu memiliki perhatian khusus terhadap masyarakat yang berada di tengah-tengah antara kalangan MBR dan kalangan menengah atas.
Hal itu tak terlepas karena industri properti merupakan sektor yang selalu bergerak dinamis. Namun, kendalanya, menurut Country General Manager Rumah123 Ignatius Untung pemerintah kekurangan data yang up to date terkait pergerakan harga di sektor properti.
"Pemerintah kekurangan data up to date. Kalau kita bicara industri properti itu industri yang dinamis," katanya dalam diskusi bersama media di Jakarta, Rabu (23/3/2017).
Industri properti, dijelaskannya tak sama dengan industri di sektor lain. Katakanlah industri perangkat elektronik dan kendaraan bermotor.