"Jadi kalau industri lain itu kan hanya melebar. Handphone, mobil itu hanya melebar, yang atas (harganya) naik ke atas yang bawah (harganya) turun ke bawah. Ya kan. Mobil sekarang di bawah Rp100 juta ada, miliaran (rupiah ada)," terangnya.
"Properti kan nggak, dia bergerak bersamaan, yang atas naik, yang bawah ikut naik. Jadi ini menjadi suatu paket yang nggak bisa terlepaskan," lanjutnya.
Ia menambahkan, jika pemerintah tak menyadari hal tersebut, dikhawatirkan masalah yang kerap dihadapi masyarakat yaitu sulit membeli rumah akan semakin mengkhawatirkan.
"Kita mau update ke pemerintah, ini loh, mudah-mudahan didengar. Bahwa faktanya sekarang seperi ini, kalau ini nggak diatasi ini bahaya" tukasnya.
(Raisa Adila)