JAKARTA - Pertengahan tahun ini maskapai penerbangan asal Vietnam yaitu VietJet Air, siap melayani masyarakat Indonesia dengan rute Ho Chi Minh-Jakarta. Rencana masuknya VietJet Air ke Indonesia pun membuat heboh.
Hal itu dikarenakan VietJet Air identik dengan pramugari yang bertugas menggunakan bikini
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thoma Lembong mengatakan, rencana masuknya maskapai VietJet Air ke Indonesia bisa menjadi peluang investasi.
Meski menjadi peluang investasi, dirinya tidak mau berkomentar banyak dan lebih memilih untuk menyerahkan semuanya kepada Menteri Perhubungan, Budi Karya.
"Iya memang jadi peluang investasi. Lebih lanjut tanya ke Pak Menhub saja," kata Lembong di Kantor Kementrian Kordinator bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (10/4/2017)
Di tempat yang sama, Sekretaris Jendral Kementerian Perhubungan Sugihardjo mengatakan, meskipun diisukan akan masuk ke Indonesia pada tahun ini, pihaknya belum menerima permohonan izin terbang dari maskapai tersebut.
“Belum ada izin permohonannya, belum ada itu. Kita kan hanya komentari sesuatu yang ada permohonan resminya,” jelas Sugihardjo.
Sekedar informasi, VietJet sendiri merupakan maskapai berbiaya murah milik miliuner wanita, Nguyen Thi Phuong Thao. Maskapai penerbangan murah pertama di Vietnam, VietJet juga dikenal karena penerbangan ke rute tertentu dengan pramugarinya dengan seragam bikini dalam bertugas.
Bahkan pada tahun 2012 lalu, VietJet sempat didenda sebesar Rp 12 juta oleh Otoritas Penerbangan Sipil lantaran pramugarinya menampilkan tarian Hawaii sambil berbikini dalam penerbangan dari Ho Chi Minh menuju daerah wisata di Kota Nha Trang.
(Dani Jumadil Akhir)