Coach sebelumnya memutuskan mencabut diskon penjualan. Langkah serupa juga akan diterapkan di Kate Spade untuk memastikan merek tersebut dapat bertahan dalam jangka panjang. “Beberapa langkah akan kami ambil untuk mengurangi penjualan Kate Spade,” kata Wills.
Produk mewah dengan harga terjangkau merupakan pasar yang sangat kompetitif, tapi diskon yang terlalu besar dapat mengikis nilai merek. Dengan berada di bawah Coach, Kate Spade juga dapat memangkas biaya pengeluaran. Kate Spade menjajakan produk yang unik dan sebagian besar menyasar kaum milennial.
Mereka terus melakukan inovasi dan memproduksi produk yang lebih berwarna-warni. “Sekira 60% pasar Kate Spade adalah milennial. Dengan demikian, akuisisi ini akan memberikan akses kepada Coach untuk mendekati anak muda,” kata Trefis.
Luis menambahkan, keuntungan yang sama juga dapat dirasakan Kate Spade. Sebagai perusahaan yang berpengalaman di panggung internasional, Coach dapat menggali potensi global Kate Spade. Coach juga difavoritkan mengakuisisi merek aksesori dan alas kaki mewah asal Inggris, Jimmy Choo, yang dijual JAB Luxury senilai 1 miliar poundsterling.
Seperti dilansir The Telegraph, Coach masih melakukan reposisi mengingat mereka baru saja mengakuisisi merek alas kaki premium Stuart Witzman. Mantan Presiden Bergdorf Goodman, Joshua Schulman, telah ditunjuk menjadi Presiden & CEO Coach Brand.