BEIJING - China Huadian Corporation sebagai perusahaan listrik terbesar di daratan Tiongkok mendapatkan kesempatan untuk melakukan investasi di pembangkit-pembangkit listrik di Indonesia.
"Dia mau investasi di pembangkit-pembangkit kita. Saya bilang, silakan. Cari partner lokal yang bagus," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, kepada Antara di Beijing.
Menurut dia, China Huadian itu perusahaan listrik terbesar di China dan asetnya sekitar dua kali lipat dari milik PLN.
Meskipun demikian, untuk urusan investasi, pihaknya tidak akan membeda-bedakan berdasarkan negara tertentu.
"Kita tidak membedakan, mau China, mau Jepang, atau mana. Yang penting kita cocok, itu saja," katanya ditemui seusai mengikuti Konferensi Tingkat Menteri tentang Energi Bersih (CEM) kedelapan itu.
Salah satu yang ditawarkan kepada China Huadian Co adalah pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt.
"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden (Joko Widodo) saat Konferensi OBOR (One Belt, One Road) yang mendorong adanya investasi Tiongkok di Indonesia. Ini saya menindaklanjutinya," kata mantan Menteri Perhubungan itu.