Perseroan juga akan merubah business model dari layanan mass public transportation menjadi boutique mass transportation dengan mulai mengoperasikan armada bus Double Decker (bis tingkat) Mercedes-Benz OC 500 RF 2542.
Hal ini, kata dia, merupakan strategi Perseroan untuk menciptakan product and services differentiation yang signifikan dibandingkan para pesaing. Perseroan akan merubah secara berangsur-angsur, layanan dari kelas eksekutif menjadi kelas supereksekutif untuk meningkatkan tingkat pelayanan kepada para pelanggan.
Dari segi pemasaran, Perseroan terus memperkuat digital marketing and e-ticketing (online ticketing serta penjualan di Alfamart dan Indomaret). Perseroan juga memperkuat kerjasama dengan ESL Cargo & ESL Logistic sebagai mitra pendukung cargo and logistic.
“Melalui penjualan tiket ‘e-commerce’, cakupan wilayah pemasaran Perseroan tidak terbatas hanya di wilayah Indonesia saja, bahkan hingga ke luar negeri, sehingga para pelancong asing bisa merancang rencana perjalanannya selama di Indonesia,” ujar Soerbakti.
(Widi Agustian)