JAKARTA - Tertundanya lelang gula rafinasi banyak disayangkan oleh berbagai pihak. Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menunda lelang gula rafinasi, hal itu lantaran ulah DPR yang menolak lelang gula rafinasi.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda, tidak habis pikir kenapa DPR bisa bersikap seperti itu. “Terkait dengan penolakan DPR saya tidak begitu paham kenapa DPR bisa bersikap seperti itu. Soal sikap DPR sangat disayangkan pastinya” kata Huda.
Huda menyayangkan penundaan lelang gula rafinasi ini, lantaran semakin lama stok gula semakin tipis. “Kalau terus diundur ya bisa jadi stok menipis,” tambah dia.
Peneliti Muda dari Indef ini menjelaskan, industri gula ini memang banyak diincar oleh para pencari rente. Oleh karena itu, menurutnya kebijakan ini sudah tepat, agar keadilan dapat tercipta.
“Kalau saya lihat industri gula ini memang banyak yang ‘suka’ karena margin antarharga dalam negeri dan impor yang sangat tinggi dan menggiurkan pencari rente. Makanya biar adil pemerintah memberlakukan lelang gula rafinasi. Kebijakan yang tepat menurut saya,” jelas Huda.