Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sempat 'Ditendang' dari Sekolah, Wanita Ini Jadi Orang Terkaya di Dunia

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Rabu, 19 Juli 2017 |00:08 WIB
Sempat 'Ditendang' dari Sekolah, Wanita Ini Jadi Orang Terkaya di Dunia
Sumber Foto: Fortune
A
A
A

JAKARTA – Zhou Qunfei adalah mantan buruh di sebuah pabrik. Wanita ini sempat dikeluarkan dari sekolah namun kini masuk di jajaran orang terkaya di dunia. Forbes mencatat, kekayaan Zhou setara USD8 miliar.

Zhou adalah seorang pengusaha Cina yang mendirikan Lens Technology. Perusahaan tersebut memproduksi dan menjual layar ponsel untuk perusahaan seperti Apple dan Samsung.

Usianya kini menginjak 47 tahun. Zhou adalah miliarder wanita termuda yang masuk dalam daftar Forbes. Kisah hidup yang sederhana membuat ceritanya jauh lebih mengesankan. Dia dibesarkan di sebuah desa kecil di China tengah. Ibunya meninggal saat ia berusia 5 tahun dan ayahnya menjadi buta sebagian dan kehilangan satu jari dalam sebuah kecelakaan industri. Sebagai seorang anak, dia mulai membesarkan babi dan bebek untuk membawa tambahan makanan dan uang untuk keluarga.

Pada usia 16, Zhou terpaksa putus sekolah untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Dia bekerja di pabrik yang membuat lensa jam dengan bayaran sekira USD1 per hari. Zhou mengatakan bahwa kondisi pabrik sangat keras. "Saya bekerja dari jam 8 pagi sampai 12 pagi, dan kadang-kadang sampai jam 2 pagi," katanya.

Pada usia 22, Zhou dan beberapa saudara memulai sebuah lokakarya yakni membuat lensa jam untuk pelanggan. Hal ini dimulai hanya dengan modal USD3.000. Dia tinggal dan bekerja di sebuah apartemen kecil bersama saudara kandungnya, pasangan mereka dan dua sepupu.

Meskipun perusahaan ini terus berkembang, tidak sampai dia membuat keputusan perubahan karier untuk mulai membuat layar kaca untuk ponsel yang bisnisnya dilepas.

Motorola adalah perusahaan yang pertama menjangkaunya pada 2003, diikuti oleh perusahaan telefon seluler lainnya. HTC, Nokia, Samsung dan akhirnya Apple pada 2007. Semua perusahaan tersebut memesan layar ponsel dari Zhou.

Kerja kerasnya jelas terbayar. Teknologi Lensa telah berkembang pesat dan sekarang mempekerjakan lebih dari 74.000 orang di 32 pabrik di tujuh lokasi berbeda. Dalam wawancara dengan Times, Zhou merefleksikan seberapa jauh perjuangannya. Ia mengatakan, di daerah tempat dia tinggal, gadis-gadis seperti dia tidak memiliki kesempatan pergi ke sekolah menengah. Satu-satunya pilihan mereka adalah bertunangan atau menikah dan menghabiskan seluruh hidupnya di desa. Zhou menolak untuk menghabiskan hidupnya di desa.

"Saya memilih berbisnis dan saya tidak menyesalinya," pungkas Zhou dilansir dari CNBC.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement