"Pada dasarnya para pihak ini cukup menerima. Nanti kita sekalian sosialisasi pada mereka, ada hal yang masih belum matching nanti kita sesuaikan," ujarnya.
Pemerintah, kata Budi, selama ini juga telah melakukan upaya agar taksi online sebagai pendatang baru dapat melakukan proses asimilasi atau proses kebersamaan. "Itu sudah terjadi katakan di Jakarta, ada satu Go-Car yang kerja sama dengan Bluebird, terus beberapa, Grab dan Uber juga. Akhirnya mereka itu satu," ungkapnya.
Pemerintah juga akan mempermudah izin terkait transportasi online. Izin ini dapat diajukan secara online sehingga tak perlu dilakukan secara tatap muka.
"Saya laporkan, pasti itu mendapat suatu sambutan yang baik, karena kemarin waktu kita membuat perizinan untuk Jakarta, dengan berbasis online berarti tidak ada tatap muka, sehingga proses governance itu lebih baik, saat ini tinggal kita adopt saja kita akan lakukan di daerah-daerah. Sehingga pendaftaran khusus untuk taksi online sudah dilakukan dengan online juga," katanya.
Setelah Jakarta, aturan ini juga akan berlaku di kota-kota besar seperti Surabaya, Medan, dan lainnya.
(Rizkie Fauzian)