"Segala macam komoditas, bubur kertas, pulp, minyak sawit, bahan logam termasuk produksi dari smelter-smelter yg sudah dibangun. Memang kita sementara ini masih banyak ekspor komoditas, atau syukur semakin banyak komoditas yang diolah di Indonesia karena smelter," jelasnya.
Selain harga komoditas, pertumbuhan ekonomi China juga akan berpengaruh terhadap sektor pariwisata Indonesia. Karena China merupakan sumber pariwisata nomor satu di Indonesia.
"Dampaknya juga di pariwisata, China sumber pariwisata nomor satu di Indonesia, sebagai negara dengan populasi terbesar di dunia," katanya.
Sebagai informasi, Pemerintah China menargetkan pertumbuhan ekonomi negaranya bisa tembus 6,5% pada 2017 ini. Pada kuartal I dan II ini, China berhasil mencatatkan pertumbuhan di atas ekpektasi di level 6,9%. Kalangan ekonomi memperkirakan, pertumbuhan ekonomi China mencapai 6,6% pada 2017.
(Dani Jumadil Akhir)