Diketahui, pembiayaan LRT yang sudah terpakai berasal dari Pemerintah yakni, Adhi Karya sebesar Rp1,4 triliun dari PMN tagun 2015 dan dana talangan Adhi Karya sebesar Rp2,3 triliun.
"PMN Rp1,4 triliun diterima 2015. Buat modal kerja LRT untuk mendanai dulu. Kami membiayai depo. Ini skema pendanaan dengan KAI," jelasnya.
Budi Harto juga menjelaskan bahwa Jalur untuk LRT tidak akan ada perubahan dan masih tetap seperti rencana awal, yakni, Cibubur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas, Bekasi Timur-Cawang. Selain itu struktur pemdanaan juga tidak ada perubahan.
"Pemindahan APBN ke KAI. Tidak ada perubahan. Kai mendanai dengan kompensasi konsesi dibantu dengan PMN," tukasnya.
(Fakhri Rezy)