JAKARTA - Ada yang menarik dalam laporan profil utang dan penjaminan pemerintah pusat periode Juni 2017, yakni persaingan dua negara raksasa Asia. Jepang dan China memang tengah giat-giatnya berekspansi, termasuk ke Indonesia.
Dalam laporan Kemenkeu, Senin (24/7/2017), Indonesia berencana melakukan menarikan pinjaman pembiayaan proyek 2017 sebesar Rp7,868 triliun. Sementara China hanya Rp3,5 triliun.
Tapi, dilihat dari realisasi pencairan per Juni 2017, Jepang baru mencairkan Rp642,63 miliar atau 8,8% dari target. Sementara China sudah mencairkan Rp866,66 miliar atau 11,9% dari target.
Secara keseluruhan, pinjaman dari semua creditor country mencapai Rp25,8 triliun. Selain itu, masih ada Francis dengan target pembiayaan Rp2,58 triliun dan pencairan per Juni baru Rp582,97 miliar atau 8%.
Lalu ada Korea dengan target pembiayaan Rp1,4 triliun, dengan pencairan Rp286,89 miliar atau 3,9%. Selanjutnya ada Jerman dengan target Rp322,53 miliar dan pencairan Rp19,72 miliar atau 0,3%.
Dari Spanyol, ditargetkan pembiayaan Rp282,24 miliar dengan pencairan Rp224,63. Sementara Singapura ditargetkan pembiaayaan Rp3,56 triliun dengan pencairan Rp789,19 miliar atau 10,8%.
(Rizkie Fauzian)