JAKARTA - Perusahaan rokok yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mencatatkan kinerjanya di Semester I tahun 2017 ini. Dari 4 perusahaan rokok, hanya Gudang Garam yang berhasil mencatatkan kenaikan laba sekira 8,81%.
Sedangkan Sampoerna mencatat penurunan laba tipis 1,61% dan Wismilak mencatat penurunan laba bersih terperosok sebesar 80,93%. Sementara itu, Bentoel belum merilis laba bersihnya di enam bulan awal 2017.
Lalu, bagaimana gambaran kinerja perusahaan-perusahaan rokok tersebut?
PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
Gudang Garam mencatat kenaikan laba bersih sebesar 8,81% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya atau year on year (yoy). Gudang Garam mengantongi laba sebesar Rp3,13 triliun pada semester I-2017 dari sebelumnya Rp2,87 triliun di semester I-2016.
Adapun kenaikan laba ditopang oleh kenaikan pendapatan di semester I-2017 yang naik Rp3,28 triliun atau 8,88% ke Rp40,25 triliun. Perseroan mencatat, biaya pokok penjualan juga meningkat ke Rp31,82 triliun dibandingkan semester I-2016 sebesar Rp28,92 triliun.
Perusahaan juga mencatat rugi kurs turun ke Rp10,37 miliar dibandingkan semester I-2016 yaitu Rp12,25 miliar. Total aset perseroan tercatat turun Rp62,36 triliun dibandingkan semester I-2016 sebesar Rp62,95 triliun. Sedangkan total ekuitas turun ke Rp37,61 triliun.
Baca Juga:
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP)
Sampoerna mencatatkan penurunan laba bersih sebesar Rp99 miliar pada Semester I-2017. Angka ini, setara dengan penurunan sebesar 1,61% pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Adapun laba bersih Sampoerna pada enam bulan pertama di 2017 turun ke Rp6,05 triliun. Laba Sampoerna pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp6,14 triliun.
Penurunan laba bersih tersebut, membuat laba bersih per saham Sampoerna mengalami penurunan menjadi Rp52 dari sebelumnya Rp53. Sampoerna juga mencatat penurunan pendapatan menjadi Rp46,58 triliun dari sebelumnya Rp47,33 triliun. Namun, Sampoerna mencatat kenaiakn rugi akibat selisih kurs menjadi Rp317 juta dari sebelumnya Rp5 juta.
Baca Juga:
PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM)
Wismilak Inti Makmur mencatat laba bersih di semester I-2017 mengalami penurunan yang tajam sebesar 80,93% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya (yoy). Laba tersebut merosot sebesar Rp11,59 miliar menjadi Rp49,21 miliar dibandingkan semester I-2016 sebesar Rp60,8 miliar.
Adapun penjualan Wismilak menurun drastis, tercatat pada Semester I-2017 sebesar Rp760,68 miliar. Penjualan menurun hingga Rp141,97 miliar atau 15,73% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp902,65 miliar.
Persero mencatat total beban usaha sebesar Rp184,42 miliar dan juga mencatat rugi selisih kurs sebesar Rp12,01 juta. Selain itu, perseroan mencatat total aset turun Rp52,74 miliar atau 3,9% ke Rp1,3 triliun. Sedangkan, untuk ekuitas tercatat meningkat ke Rp1,35 triliun.
PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA)
Bentoel International Investama belum mengeluarkan pencatatan laba bersih di semester I-2017.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)