Meskipun realisasi investasi pembangkit listrik cenderung melambat, Andy mengatakan bahwa pencapaian kinerja Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM sudah mencapai target.
Dia menyebutkan, capaian rasio elektrifikasi mencapai Rp92,80 triliun atau melebihi target akhir tahun sebesar Rp92,75 triliun. Capaian ini didorong oleh percepatan program penyediaan listrik melalui sinergi APBN, CSRBUMN, dan mengundang partisipasi swasta dengan mengoptimalkan sumber EBT setempat.
Sedangkan dari sisi tambahan pembangkit sudah mencapai 50% dari target 2017 sebanyak 2.688 mw. Saat ini, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM telah mencatat tambahan pembangkit sebanyak 1.361,6 mw. "Secara umum sebenernya running on the right track ya. Artinya it’s okay," tutup dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)