"Penguatan IHSG kemarin hampir ditopang seluruh saham sektoral kecuali saham sektor tambang batubara yang dilanda aksi ambil untung," lanjutnya.
Faktor domestik yang kemarin memengaruhi pola gerak IHSG, kata dia ialah data cadangan devisa akhir Juli lalu yang meningkat mencapai level tertinggi baru sepanjang masa yakni sebesar USD127,76 miliar. Hal itu berimbas positif terhadap penguatan rupiah terhadap dolar AS di Rp13.319.
Baca Juga:
"Penguatan rupiah ini memicu penguatan saham sektoral yang sensitif interest rate seperti perbankan, properti dan manufaktur. Dari eksternal, sentimen positif ditopang pertumbuhan ekspor impor China Juli lalu. Ekspor China Juli 2017 dalam USD naik 7,2% (yoy) dan impor Juli naik 11% (yoy)," sambungnya.
Adapun saham yang direkomendasikan oleh First Asia Capital, ialah ASII, BMRI, JSMR, INDF, ADHI, LSIP, INCO, CTRA, RALS, MYOR.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)