Perang Melawan Ponsel Ilegal, Kemenperin Gandeng Qualcomm
Karena lemahnya sistem tersebut, Bhima menyatakan, kerugian yang diterima negara cukup besar. Sebagaimana diungkapkan Kementerian Perindustrian, jumlahnya mencapai Rp1 triliun per tahun. Kerugian sebesar itu mengindikasikan bahwa upaya pencegahan mesti dibenahi.
Padahal, jika masuknya handphone ilegal bisa dicegah dengan baik, potensinya bagi penerimaan negara tidaklah sedikit. Hal itu harusnya bisa disadari oleh pemerintah, mengingat pemerintah sedang menggenjot penerimaan negara.
"Saya kira kalau angkanya sampai Rp1 triliun artinya upaya pencegahannya masih rendah. Dari sisi perpajakan sangat merugikan. Dari Rp1 triliun, (kalau) 10% saja PPN-nya kan sudah Rp100 miliar. Itu potential loss dari handphone ilegal," tandasnya.
(Dani Jumadil Akhir)