Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Meski Menurun, Nominal Konsumsi Rumah Tangga Naik Jadi Rp5,07 Juta per Kapita

Ulfa Arieza , Jurnalis-Senin, 14 Agustus 2017 |14:31 WIB
Meski Menurun, Nominal Konsumsi Rumah Tangga Naik Jadi Rp5,07 Juta per Kapita
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

Selain, faktor perubahan pola konsumsi masyarakat, adanya perubahan mekanisme transaksi dari offline kepada sistem pembelian online juga menyebabkan daya beli masyarakat tampak melemah.

"Pertanyaan apakah yang terjadi? Kalau kita lihat dispute di surat kabar itu ada tiga, daya beli turun, ada perubahan dari offline ke online, dan mungkin ada perubahan pola konsumsi," tambah dia.

Selain itu, ada pola alokasi konsumsi yang berbeda pada masyarakat lapisan bawah dan lapisan atas. Masyarakat lapisan bawah, kata Kecuk, ada indikasi konsumsi yang agak tertekan. Terlihat dari upah buruh petani yang secara nominal mengalami pertumbuhan tetapi secara rela justru tertekan. Artinya, kata dia, pendapatan petani memang tipis dan tidak mampu mengompensasi inflasi.

"Sedangkan, untuk konsumsi lapisan menengah ke atas, itu masih bagus tapi ada gejala mereka menahan uang, tentu saja dipengaruhi situasi yang ada," terang dia.

Sebagai catatan, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 4,95% pada kuartal II 2017. Angka ini di bawah ekspektasi lantaran adanya momentum Lebaran yang diharapakan dapat mendorong konsumsi rumah tangga hingga 5%.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement