JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menilai pertumbuhan ekonomi pada kuartal I dan II yang tercatat 5,01%, masih dalam prediksi BI yakni antara 5% hingga 5,4%.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman mengatakan, pertumbuhan itu masih baik, hanya saja memang ada perlambatan pertumbuhan tapi tidak terlalu besar dan masih sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini.
"Kalau kita perhatikan kelihatan konsumsi kita penjualan retail dan kendaraan bermotor sedikit lebih rendah, tapi perlu dilihat Juni ada banyak hari libur. Mudah-mudahan di semester II-2017 kita lebih bisa dorong tentu konsumsi bisa meningkat. Semester II retail dan kendaraan motor kami proyeksikan meningkat," ungkapnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (14/8/2017).
"Golongan menengah ke bawah pekerjaan informal melambat dan untuk masyarakat golongan bawah perlu ada usaha khusus untuk dorong supaya mereka memiliki kemampuan expenditure membaik," imbuhnya.
Menurutnya, adanya perlambatan ini dikarenakan kecenderungan masyarakat saat ini yang memilih menabung di perbankan. Namun, hal ini hanya terjadi pada masyarakat golongan menengah ke atas. Sedangkan masyarakat golongan ke bawah tidak bisa mengambil porsi belanja masyarakat atas sehingga melambat.