Mengingat kondisi ekonomi global belum sepenuhnya normal, Jokowi menegaskan susunan RAPBN 2018 harus tetap dilakukan secara realistis kredibel, berdaya tahan, dan berkelanjutan. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas perekonomian dan kepercayaan dunia usaha.
Baca Juga:
"Paradigma pembangunan yang bersifat konsumtif, kita ubah menjadi produktif. Belanja subsidi energi yang kurang tepat sasaran, kita realokasi menjadi berbagai program prioritas untuk masyarakat termasuk di bidang infrastruktur," tukas dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)