"Mengenai ketepatannya hampir setiap tahun enggak pernah sama. Tapi kalau saya lihat memang level Rp13.500-Rp13.400 mungkin itu level yang saat ini akan dipertahankan oleh BI, kelihatannya," terangnya.
Baca Juga:
Jaga Asumsi Makro, Sri Mulyani: Tentu Saja Kita Lihat Secara Hati-Hati
Dia mencontohkan, tiap kali Rupiah mengalami apresiasi di bawah level Rp13.500, hal itu tidak akan berlangsung lama. Setelah mengalami apresiasi, Rupiah kerap kembali ke level Rp13.300-Rp13.500-an.
"Kalau saya lihat asumsi-asumsi itu enggak pernah sama ya, enggak pernah tepat ya, tapi kan pemerintah perlu satu angka untuk menyusun anggaran untuk menghitung APBN-nya dalam konversi Dolar ke Rupiah. ini memang diperlukan mengenai suatu angka," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)