Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Belajar dari First Travel, Menko Polhukam: Makin Menggiurkan Harus Semakin Berbahaya

Dedy Afrianto , Jurnalis-Rabu, 30 Agustus 2017 |17:07 WIB
   Belajar dari First Travel, Menko Polhukam: Makin Menggiurkan Harus Semakin Berbahaya
Menko Polhukam Wiranto. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Gagalnya First Travel memberangkatkan ribuan jamaah untuk umrah turut menjadi perhatian dari seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Aliran dana jamaah korban First Travel saat ini masih terus diusut oleh pihak kepolisian.

Hal ini pun membuka mata masyarakat terhadap potensi penipuan dari oknum perusahaan. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, masyarakat perlu berhati-hati dalam memilih perusahaan yang memberikan penawaran menggiurkan.

Baca juga: Tuntaskan Kasus First Travel, Kemenag dan Polisi Diminta Bentuk Crisis Center

Menurutnya, semakin menggiurkan tawaran sebuah perusahaan pada produk dan jasa, maka masyarakat harus semakin berhati-hati.

"Hati-hatilah memilih orgnisasi-organisasi yang memberikan tawaran-tawaran yang menggiurkan. Semakin menggiurkan harus semakin hati-hati supaya tidak terjebak penipuan," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/8/2017).

Baca juga: Terungkap! Dana Umrah First Travel Diinvestasikan ke Koperasi Pandawa

Oleh karena itu, pihak kepolisian pun tengah menyelidiki Kekayaan pemilik First Travel hingga aset perusahaan. Diharapkan, upaya inventarisasi ini dapat berdampak positif pada penyelesaian kasus tersebut.

"Apa itu rumah, mobil atau simpanan, karena tidak mungkin ada uang yang menguap. Uang itu benda, enggak menguap. Cuma pindah tempat atau pindah kepemilikan. Maka itu terus dilacak kepolisian," kata dia.

Baca juga: GAWAT! Desak Bentuk Crisis Center, YLKI Terima 22.000 Pengaduan Calon Jamaah Umrah

Namun, Wiranto tidak ingin berspekulasi terkait persoalan ganti rugi ini. "Jangan mengambil keputusan tatkala informasi belum lengkap. Saya tidak bisa beri penjelasan itu. Tapi, tunggulah ya, saya kira kepolisian akan menuntaskan ini," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini dana dari First Travel telah diketahui. Hanya saja, pendalaman data terkait kasus ini masih perlu dilakukan oleh pihak terkait.

"Sudah terlacak aliran dana keluar masuk dari first travel. Itu tercatat dengan rapi jadi sudah ada. Tinggal kita kembali tadi menyusun satu informasi yang lebih lengkap, sehingga kembali tadi strukturnya, bangunannya itu kelihatan jelas. Ini bagaimana modusnya apa sih," ujarnya.

"Jadi kita enggak usah berspekulasi, sekarang masyarakat tenang saja. Karena sekarang sudah di tangan aparat keamanan yang betul-betul sangat serius menuntaskan masalah ini," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement