Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengobati 24 BUMN yang Rugi Rp5,8 Triliun, Bakal Disuntik Dana Segar Lagi?

Lidya Julita Sembiring , Jurnalis-Rabu, 30 Agustus 2017 |17:24 WIB
Mengobati 24 BUMN yang Rugi Rp5,8 Triliun, Bakal Disuntik Dana Segar Lagi?
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat pada semester I 2017 ada 24 BUMN yang mengalami kerugian dengan total Rp5,852 triliun. Adapun tertinggi yakni PT Garuda Indonesia (Persero) sebesar Rp3,77 triliun.

Deputi Bidang Restrukturisasi BUMN Aloysius K Ro mengatakan, ada beberapa langkah yang akan dilakukan agar perusahaan-perusahaan pelat merah ini tak semakin banyak yang merugi di semester berikutnya. Seperti akan melakukan restrukturisasi yang menjadi obat pada BUMN yang sakit.

"BUMN sakit itu dia yang masuk restrukturisasi. Satu-satunya restrukturisasi (obatnya)," ungkapnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (30/8/2017).

Baca Juga: Wih! Di Depan DPR, Sri Mulyani Blakblakan BUMN yang Tak Setor Dividen ke Negara

Sementara itu, Sekretaris Kementerian BUMN, Imam A Putro juga menjelaskan pihaknya telah menyiapkan obat yakni sinergi antar perusahaan-perusahaan BUMN tersebut.

"Kita akan kasih obat untuk BUMN yang sakit. Banyak, tapi kuncinya sinergi, jangan biarkan BUMN saling bersaing sendiri," jelasnya.

Baca Juga: 24 BUMN Merugi Rp5,8 Triliun di Semester I, Ini Daftarnya!

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement