JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan tren penguatan. IHSG menguji kembali resisten di 5.915 dengan support saat ini di 5.830 hingga 5.850.
Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan sentimen positf dari domestik maupun global tengah melingkupi IHSG. Rendahnya resiko pasar saham global dan kawasan menjadi katalis pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini.
"Selain itu, laju IHSG juga ditopang penguatan sejumlah harga komoditas," ujarnya dalam riset tertulis, Selasa (12/9/2017).
Sementara dari domestik, David mengungkapkan, sentimen positif ditopang oleh disepakatinya sejumlah asumsi makro ekonomi antara DPR dan pemerintah untuk tahun depan.
" Seperti pertumbuhan ekonomi 2018 yang disepakati 5,4% dan target inflasi 3,5%," kata dia.
Sementara itu, IHSG pada perdagangan awal pekan kemarin berhasil melanjutkan rebound menguji resisten di kisaran 5.880. IHSG akhirnya tutup menguat 14,762 poin (0,25%) di 5.871,881. Sentimen positif terutama dipicu dari penguatan rupiah terhadap dolar AS hingga di Rp13.154 (kurs Jisdor) atau menguat 0,98%, kenaikan sejumlah harga komoditas, dan sentimen dari eksternal menyusul redahnya resiko geopolitik Korea Peninsula.
Saham sektor properti, jasa konstruksi yang selama ini bergerak bearish kemarin kembali diakumulasi pemodal seiring penguatan rupiah terhadap dolar AS.
Perdagangan kemarin masih diwarnai penjualan pemodal asing, yang mencatatkan penjualan bersih hingga Rp615,61 miliar.
Adapun saham - saham yang menjadi rekomendasi First Asia Capital antara lain, ASII, BBNI, LSIP, ITMG, HRUM, ADHI, WSKT, WTON, CTRA, PWON.
(Fakhri Rezy)