Selain itu, dalam rapat juga dibahas apakah ada kendala dari instrumen keuangan yang ada saat ini. Misalnya dari instrumen pasar modal apakah ada kendala dalam penerbitannya, apakah bisa memproses penerbitannya.
"Kita-kita itu yang kita lihat instrumennya. Kalau ada isu kesulitan apa, itu dibahas bersama. Salah satunya tadi yang utama bagaimana mempercepat proses penerbitan produknya itu atau izinnya dari OJK," tuturnya.
Nurhaida mengatakan, untuk tahun ini pembiayaan infrastruktur dari pasar modal diproyeksikan sekira Rp162 triliun. Investasi diberikan dari berbagai macam emiten dan sektor.
(Martin Bagya Kertiyasa)