JAKARTA - Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) saat ini masih dilakukan oleh pemerintah. Moda transportasi ini diharapkan dapat menjadi alternatif transportasi bagi masyarakat ibukota.
Hanya saja, menurut Ketua Dewan Pakar Masyarakat Transportasi Indonesia Danang Parikesit, pemerintah perlu membangun angkutan feeder antar moda transportasi. Sebab, dampak dari dana yang diluncurkan pada pembangunan ini tak dirasakan oleh masyarakat secara maksimal tanpa adanya angkutan feeder.
Angkutan feeder juga perlu dimiliki untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. Saat ini, pemborosan akibat kemacetan telah mencapai 3% dari PDB sebuah daerah. Padahal, kerugian di dunia hanya mencapai 1,5% dari PDB pada daerah yang bersangkutan.
"Pasti dampaknya ke produktivitas nasional, daya tarik investasi Jakarta turun," ujarnya di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (13/9/2017).
Menurut Danang, dominasi Jakarta dalam perekonomian nantinya diperkirakan akan mulai bergeser ke daerah lainnya seperti Bandung hingga Cianjur dalam kurun waktu 10 tahun hingga 15 tahun yang akan datang. Untuk itu, kendaraan umum hingga pembatasan kendaraan pribadi perlu memperoleh perhatian utama dari pemerintah.