Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Waduh! Distribusi Kekayaan Tak Efisien Sebabkan Kemiskinan

Antara , Jurnalis-Rabu, 27 September 2017 |20:49 WIB
Waduh! Distribusi Kekayaan Tak Efisien Sebabkan Kemiskinan
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

DENPASAR - Pertumbuhan ekonomi bangsa harus diimbangi dengan pemerataan distribusi pendapatan dan kekayaan di seluruh daerah dan lapisan masyarakat, namun belum sepenuhnya terealisasi mengentaskan kemiskinan.

"Distribusi pendapatan dan kekayaan yang tidak efisien akan menyebabkan ketidakadilan dan kemiskinan dalam masyarakat," kata Bayu Krisnamurthi, perwakilan dari Lembaga Bina Swadaya pada Konferensi Internasional "Social Enterprise Advocacy and Leveraging (SEAL)" di Kuta, Bali, Rabu (27/9/2017).

Ia mengatakan dalam perekonomian pasar global, maka pasar tersebut bebas menentukan alokasi sumber dayanya. Dan, dalam masyarakat kapitalis murni, problema sosial, ketidaksetaraan dan kemiskinan meningkat sebagai akibat adanya kegagalan pasar.

"Dengan kondisi seperti itu, maka kegagalan pasar bercampur dengan kegagalan pemerintah, maka distribusi pendapatan dan kesejahteraan menjadi semakin tidak setara, sehingga menghasilkan kemiskinan yang akan meningkatkan ketimpangan pendapatan," ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, upaya mengatasi ketimpangan kesejahteraan sosial di masyarakat sudah banyak dilakukan, selain oleh pemerintah juga melalui keswadayaan masyarakat yang dilakukan melalui berbagai cara dan strategi.

Salah satu upaya yang sekarang banyak berkembang adalah melalui pendekatan kewirausahaan sosial (social entrepreneurship), yaitu upaya-upaya untuk menyelesaikan permasalahan sosial, pengentasan kemiskinan dilakukan dengan pendekatan bisnis.

Menurut Krisnamurthi, kewirausahaan sosial mencoba mendekati penyelesaian permasalahan dengan mengintegrasikan dua misi, yaitu dengan tujuan pencapaian misi sosial, pelaku usaha sosial melakukan upaya dengan menjalankan operasional bisnis.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement