Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

2 Tahun Lalu, Rizal Ramli Sudah Ramalkan Proyek Listrik 35.000 Mw Bakal Tekan Kinerja PLN

Fakhri Rezy , Jurnalis-Rabu, 27 September 2017 |14:56 WIB
2 Tahun Lalu, Rizal Ramli Sudah Ramalkan Proyek Listrik 35.000 Mw Bakal Tekan Kinerja PLN
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyoroti risiko keuangan PT PLN (persero). Berdasarkan profil jatuh tempo pinjaman PLN, kewajiban pokok dan bunga pinjaman PLN diproyeksikan terus meningkat dalam beberapa tahun mendatang.

Dalam surat tersebut, disebutkan risiko keuangan negara bersumber dari kondisi keuangan PT PLN (persero) dalam rangka pemenuhan target penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan (program 35 Gw).

 Baca juga: Risiko Gagal Bayar Utang PLN Jadi Sorotan, BUMN: Program 35.000 Mw Terus Berjalan

Hal ini sejalan dengan prediksi mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim Rizal Ramli. Di masa jabatannya, dirinya menyebutkan, jikalau pemerintah tetap merealisasikan program pembangunan listrik berkapasitas 35.000 megawatt (mw) berpotensi membahayakan keuangan PT PLN (Persero).

"Kalau program 35.000 mw dipaksakan, maka membahayakan keuangan PLN, bahkan bisa berujung pada kebangkrutan," kata Rizal tertanggal 7 September 2015.

 Baca juga: Soal Risiko Gagal Bayar PLN, Kementerian BUMN: Kondisi Likuiditas Selalu Dijaga

Pemerintah sendiri menargetkan pembangunan 35.000 mw selesai pada 2019. Namun, setelah melakukan kajian ulang, kebutuhan riil listrik pada saat beban puncak sampai 2019 sebesar 74.525 mw akan berubah menjadi 95.586 mw jika pemerintah tetap membangun 35.000 mw.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement