Adapun, beban puncak pada 2015 mencapai 50.865 mw dan pada saat ini tengah berlangsung pembangunan listrik berkapasitas 7.000 mw.
Baca juga: Dikirimi 'Surat Cinta' oleh Sri Mulyani, Kementeran ESDM Lakukan Konsolidasi!
Untuk menghindari beban keuangan PLN, Rizal sepakat untuk mengubah target 35.000 mw sampai 2019 menjadi sekitar 16.167 mw sampai 2019. Sedangkan sisanya akan dikerjakan selama lima tahun ke depannya.
"Karena kebutuhan sampai 2019 beban puncak hanya 74.525 mw, maka akan ada kapasitas yang idle sebesar 21.331 mw. Sesuai dengan aturan yang ada, PLN harus membeli listrik yang dihasilkan swasta, inilah yang saya maksudkan bisa membuat PLN bangkrut," tukasnya.
(Fakhri Rezy)