Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Semakin Lama Kajian, Proyek Infrastruktur Semakin Tahan Lama. Apa Benar?

Giri Hartomo , Jurnalis-Minggu, 01 Oktober 2017 |16:11 WIB
Semakin Lama Kajian, Proyek Infrastruktur Semakin Tahan Lama. Apa Benar?
(Ilustrasi: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo saat ini tengah menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satunya adalah dengan gencarnya pembangunan infrastruktur di daerah.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Konsultan Indonesia (Inkindo) Jimmy S Michael mengatakan dalam pengerjaan proyek infrastruktur, pemerintah tidak perlu terburu-buru dalam melakukan kajian. Karena menurutnya, butuh kajian yang sangat lama untuk membuat suatu infrastruktur yang tahan lama.

Apalagi secara geografis Indonesia merupakan salah satu negara dengan luas lautan terbesar di dunia. Sehingga, hal ini rawan sekali dengan bencana-bencana yang terjadi.

"Dalam membuat kajian tidak perlu buru-buru. Karena semakin lama kajiannya, ketahanannya juga akan semakin bagus," ujarnya di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jakarta, Minggu (1/10/2017).

Baca juga:

Daya Saing Indonesia Naik 5 Tingkat, Menteri Basuki: Infrastruktur Ikut Berkontribusi

Atasi Ketimpangan Jawa Barat, Pemerintah Diminta Kebut Proyek Infrastruktur hingga Pengembangan


Sebagai contoh lanjut Jimmy, adalah negara Hong Kong. Di mana untuk membangun suatu infrastruktur, Hongkong membutuhkan 5 tahun untuk melakukan kajiannya saja.

Belum lagi untuk membangun konstruksinya, Hong Kong membutuhkan waktu sekitar 3 tahun. Sehingga jika ditotal untuk membangun satu proyek infrastruktur, Hong Kong membutuhkan waktu 8 tahun lamanya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement