Wapres JK: Mobil Model Baru Naikkan Penjualan Automotif
Gary menambahkan dari sisi dealer penjual, Wuling dan Mitsubishi Xpander masih kalah dibanding dealer yang dimiliki Distributor Automotif terbesar ini, sehingga bila dalam tiga bulan terakhir saham Astra turun sekitar 10% - 15%, hal ini tidak akan berlanjut hingga menggerus market share Astra hingga dibawah 50%.
Dengan melihat indikator pendukung ini, serta perkiraan anak usaha Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) ini tahun depan penjualan automotif akan berada pada kisaran 8%-10%, merekomendasikan beli saham Astra International yang berkode saham ASII, dengan target harga Rp 10.000/lembar saham.
Beberapa faktor pendukung lainnya terlihat dari valuasi Price to Earnings Ratio (PER) pada 2017, yang diperkirakan cukup atraktif sebesar 15,5x, sedangkan untuk tahun depan diperkirakan sebesar 14x. Anak usaha ASII yakni United Tractors akan diuntungkan dengan perbaikan harga batubara di pasar global.
Sementara itu, untuk saham Indomobil Sukses Internasional yang berkode saham IMAS, belum akan mampu meningkatkan kinerjanya karena produksi mobil baru keluaran Nissan belum ada. IMAS masih akan mengandalkan penjualan Datsun, yang sebenarnya sudah diantisipasi oleh Astra dengan kehadiran Calya dan Sigra.
(Widi Agustian)