TANGERANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa nilai ekspor Indonesia terus mengalami kenaikan. Pada periode Januari-September 2017 nilai ekspor diungkapkan menanjak dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Kita melihat bahwa sekarang sudah ada peningkatan dari perdagangan luar negeri kita di Indonesia. Data yang saya pegang menunjukkan nilai ekspor Indonesia periode Januari-Agustus mencapai USD108,79 miliar," kata Jokowi di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, Rabu (11/10/2017).
Baca Juga: Ekspor Peternakan RI Naik 22%, Mentan: Termasuk Babi ke Singapura
Jika kenaikan tersebut dipersenkan, lanjut Jokowi, nilai ekspor Indonesia loncat sebesar 17,58%. Tentunya angka tersebut terbilang signifikan. Hal itu diungkapkannya ketika membuka Trade Expo Indonesia (TEI/Pameran Perdagangan Indonesia) 2017.
"Ini meningkat 17,58% dibanding periode sama 2016. Begitu juga ekspor non migas, Januari-Agustus mencapai USD98,76 miliar atau mengalami kenaikan 17,73%. Naiknya lumayan tinggi bila dibanding periode sama 2016," lanjut Jokowi.
Baca Juga: Wow, Kemenperin Bidik Ekspor Tekstil Tembus Rp199,5 Triliun di 2019
Jokowi menilai hal itu tidak terlepas dari harmonisasi yang terjadi antara seluruh pihak berkepentingan dalam kegiatan ekspor. Mulai dari eksportir, pelaku usaha hingga pemerintah dinilainya mampu berjalan beriringan sehingga ekspor meningkat.
"Tentu saja karena juga pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang telah kita percepat tiga tahun terakhir. Buktinya dalam world competitiveness index 2017, posisi Indonesia berada di 36 naik dari posisi 41 tahun sebelumnya. Ini dihitung dari 137 negara. Nomor kita sekarang 36, ya cukup baik," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)