Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kepala BKPM: Investasi Akan Dialihkan ke Timur Tengah

Trio Hamdani , Jurnalis-Senin, 30 Oktober 2017 |18:05 WIB
Kepala BKPM: Investasi Akan Dialihkan ke Timur Tengah
Foto: Trio/Okezone
A
A
A

JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan bahwa fokus investasi Indonesia ke depan akan digenjot mengarah ke Timur Tengah. Sebelumnya, dalam hal investasi pemerintah berfokus terhadap negeri tirai bambu, Tiongkok.

Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan bahwa sejauh ini Indonesia cukup konsen terhadap investasi dari Tiongkok dan negara Asia lainnya. Namun, Thomas menilai kalau investasi Indonesia sudah saatnya perlu digeser ke negara kawasan Timur Tengah.

"Saya pribadi merasa ada momentum yang sangat kuat untuk pengembangan investasi dari Tiongkok juga Korea Selatan dan Jepang. Jadi saya mau mengalihkan investasi ke Timur Tengah," kata dia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (30/10/2017).

Baca Juga: Pertemuan Tertutup, Wapres Nigeria Datangi JK di Bandara Halim

Lanjut dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta Indonesia menggarap investasi non-tradisional. Negara yang dianggap cocok adalah negara di kawasan Timur Tengah. "Saya minta waktu sementara ini yang akan saya garap adalah Timur Tengah. Setelah saya hadiri konferensi saya nilai banyak sekali perkembangan dinamis signifikan di kawasan Timur Tengah," lanjutnya.

Menurut dia, setelah pertemuan Indonesia dengan Emir Qatar Syekih Tamim bin Hamad al Thani diharapkan kerjasama antara Indonesia dan Timur Tengah pun dapat ditumbuhkan.

Baca Juga: Iming-imingi Perusahaan China, Pemkot Bitung Janjikan Kemudahan Pajak hingga Ketenagakerjaan

"Setelah kunjungan Emir Qatar ke Jakarta, diharapkan sangat produktif dan reformasi ekonomi dan sosial, terus membuka diri dan terus mengembangkan kerjasama internasional dan mengakhiri isolasi sebelumnya. Saya rasa untuk sementara waktu akan fokus ke Timur Tengah," tandasnya.

Adapun, sejauh ini, lima besar negara asal Penanaman Modal Asing (PMA) periode Kuartal III-2017 masih didominasi negara-negara Asia dan Amerika Serikat dengan rincian sebagai berikut:

1. Singapura (USD2,5 miliar, 30,1%)
2. Jepang (USD1,1 miliar, 13,3%)
3. R.R. Tiongkok (USD0,8 miliar, 9,6%)
4. Amerika Serikat (USD0,6 miliar, 7,2%)
5. Korea Selatan (USD0,4 miliar, 4,8 %)

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement