Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Inflasi Oktober Diramal 0,09%, Gubernur BI: Target di Bawah 4% Bisa Tercapai

Ulfa Arieza , Jurnalis-Selasa, 31 Oktober 2017 |20:21 WIB
Inflasi Oktober Diramal 0,09%, Gubernur BI: Target di Bawah 4% Bisa Tercapai
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengungkapkan inflasi pada minggu keempat bulan Oktober mencapai angka 0,09% secara month to month (mtm). Dengan demikian, maka inflasi tahunan berada di level 3,67% year on year (yoy).

Sementara hingga akhir tahun bank sentral masih mempertahankan prediksi inflasi di level empat plus minus satu.

"Jadi ini lagi-lagi menunjukkan kondisi yang kalau bisa terus kami pertahankan maka inflasi bisa di bawah 4% hingga akhir tahun sejalan dengan target," ujarnya di Kantor Direktorat Jendral Pajak, Selasa (31/10/2017).

Agus melanjutkan, inflasi pada kuartal III dan IV mendatang lebih terjaga lantaran pertumbuhan ekonomi diprediksi lebih baik ketimbang semester I dan II. Selain itu perbaikan harga komoditas terutama batubara dan CPO.

Bank sentral, lanjut Agus, melihat adanya perbaikan pada sektor konsumsi dan ritel. Perbaikan ritel terpantau sebesar 2,4% yang didorong oleh pertumbuhan penjualan sepeda motor sebesar 5,29% (yoy) dan pertumbuhan penjualan mobil sebesar 0,04% (yoy), "Kelihatan konsumsi membaik meski terbatas," ujar Agus.

Agus menyebutkan ada perubahan pola investasi, dimana sebelumnya investasi disokong oleh investasi pembangunan infrastruktur pemerintah, kini sudah mulai diramaikan oleh investasi swasta.

"Investasi non bangunan juga menunjukan kondisi yang positif. Untuk investasi non bangunan yang dibeli adalah alat berat mesin terkait komoditas yang membaik," kata dia.

Pertumbuhan investasi dari luar, lanjut Agus, juga akan mempengaruhi perekonomian Indonesia di dua kuartal akhir 2017. Investasi luar negeri yang masuk ke Indonesia sehubungan dengan merger dan akuisisi industri ecommerce China yang masuk di kuartal III 2017.

"Secara umum kami sampaikan ekspor, investasi, konsumsi mulai membaik meskipun belum broad based," tukas dia.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement