Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peringkat Kemudahan Berbisnis Indonesia Naik ke Posisi 72, Masih Kalah dari Vietnam

Ulfa Arieza , Jurnalis-Rabu, 01 November 2017 |12:53 WIB
Peringkat Kemudahan Berbisnis Indonesia Naik ke Posisi 72, Masih Kalah dari Vietnam
Ilustrasi: (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Indonesia patut bangga atas kenaikan peringkat kemudahan berbisnis atau Ease of Doing Businees (EODB) ke posisi 72 tahun 2018. Sebelumnya, pada peringkat EODB 2017 Indonesia masih menempati posisi ke 91. 

Namun, sepertinya pemerintah harus bekerja lebih keras lagi untuk menarik minat investor menanamkan modalnya ke Indonesia. Pasalnya, dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN, Indonesia masih tertinggal. Bahkan, posisi Indonesia masih berada di bawah Vietnam yang berhasil menduduki posisi 68 peringkat EODB di antara negara Asia Timur dan Pasifik.

Operation Analyst Bank Dunia, Dorina Georgieva menjelaskan Indonesia telah berhasil melakukan beberapa reformasi pada indikator EODB. 

Baca juga: Peringkat Kemudahan Berusaha Naik, Bank Dunia: Upaya Indonesia Memberikan Hasil

"Indonesia telah melakukan reformasi EODB, yang kami cermati mulai dari indikator kemudahan mendapatkan sumber listrik, pendaftaran properti, hingga sistem perpajakan," ujarnya melalui videoconference di Kantor Perwakilan Bank Dunia di Indonesia, Rabu (1/11/2017). 

Dari negara - negara di ASEAN, Indonesia masih berada di bawah Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam dan Vietnam. Bahkan menurut catatan Bank Dunia, Dorina menyebut, Brunei Darussalam dan Thailand memimpin kenaikan negara dengan perbaikan EODB tertinggi di Asia Timur dan Pasifik. 

"Brunei Darussalam dan Thailand, memimpin daftar 10 negara dengan perbaikan EODB tertinggi," kata dia. 

Baca Juga: Naik Tajam! Peringkat Kemudahan Investasi Indonesia Berada di Posisi 72

Brunei Darussalam dan Thailand memiliki delapan poin reformasi EODB, dengan nilai The Distance to Frontier (DTF) tertinggi, yakni 77,44 untuk Thailand dan 70,60 untuk Brunei Darussalam. Bank dunia menyoroti kemudahan membangun gedung, kemudahan kredit yang diberikan Brunei Darussalam.

Sementara Thailand, memberikan kemudahan memulai usaha sehingga para investor hanya membutuhkan 4,5 hari untuk mulai usaha di Bangkok, dibandingkan yang sebelumnya mencapai 27,5 hari.

Berikut adalah peringkat EODB negara ASEAN yang dihimpun dari data Bank Dunia:

Singapura menempati peringkat kedua EODB di antara negara-negara Asia Timur dan Pasifik. 

Malaysia menempat ranking 24, tidak berjarak jauh dengan Thailand di posisi 26. 

Brunei Darussalam menempati ranking 56 EODB. 

Sedangkan Vietnam, berada empat peringkat di atas Indonesia yaitu di posisi 68. 

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement