Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ekonomi 2018 Bisa Tumbuh hingga 5,8%, Simak Fundamentalnya!

Koran SINDO , Jurnalis-Jum'at, 03 November 2017 |10:25 WIB
Ekonomi 2018 Bisa Tumbuh hingga 5,8%, Simak Fundamentalnya!
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

”Kami melihat prospek pereko nomian Indonesia 2018 ber kisar 5,1-5,8%. DPR sudah me nyetujui 5,4%, ini sejalan dengan proyeksi BI dan juga inflasi 2018 akan lebih baik dari inflasi ta hun ini. Jadi secara umum stabilitasi sistem keuangan kita baik dan stabilitas makro ekono mi kita baik,” ungkapnya. Kalangan pengusaha juga me nilai, secara umum kondisi eko nomi Indonesia menunjukkan perbaikan.

Salah satunya terlihat dari naiknya peringkat ke mudahan berusaha (Ease of Doing Business/EODB) dari semula di urutan 91 menjadi urutan ke-72 tahun ini. ”Rating EODB naik, namun ma sih ada beberapa yang harus di perbaiki seperti kebijakan yang tidak konsisten dari pe meri n tah serta masalah upah tenaga kerja,” ujar Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani. Selain itu, dibutuhkan har moni sasi kebijakan antara pe me rintah pusat dan daerah se hingga tidak menambah beban investor.

”Dari sisi perpajakan, agresivitas pajak dari Ditjen Pajak cukup membuat khawatir. Ini k ami sampaikan juga dengan Menteri Keuangan agar bisa dilakukan dengan cara yang baik, terbuka, dan elegan,” paparnya. Sementara itu, Direktur Ekse ku tif Center of Reform on Eco nomics (CORE) Mo hammad Faisal mengatakan, sektor eko nomi global memang menun jukkan adanya perbaikan. Un tuk itu, yang diperlukan adalah mentransmisikan kondisi glo bal ke ekonomi domestik dengan baik. ”Itu akan bergantung da ri kebijakan yang tepat di da lam negeri,” ujarnya. Faisal menuturkan, meski me masuki tahun politik, dari sisi belanja pemerintah akan cen derung ekspansif. Se men tara untuk sektor swasta akan cen derung menunggu sambil me lihat perkembangan yang ter jadi di tahun depan.

”Khususnya para pelaku usaha yang dekat dengan pemerintah, terutama yang besar-besar akan wait and see melihat perkembangan yang terjadi,” ucapnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement