JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya Pertamina Hulu Indonesia (PHI) akan mengambil alih pengelolaan blok Mahakam yang berlaku pada 1 Januari 2018. Pengelolaan ini dilakukan setelah kontrak Total E&P Indonesie dalam mengelola Blok Mahakam habis 31 Desember 2017.
Nantinya, PHI melalui anak usahanya Pertamina Hulu Mahakam (PHM) memiliki saham 100% di blok Mahakam. Namun, 10% saham akan diberikan kepada kepada daerah dan 37% bisa dilakukan kerjasama dengan pihak investor swasta yang ingin masuk sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Bambang Manumayoso mengatakan hingga saat ini belum ada pihak swasta yang masuk untuk bergabung mengelola blok Mahakam.
"Mahakam 90% ada 10% untuk BUMD. Untuk dengan partner kita sedang menunggu keputusan. Sampai saat ini belum ada partner yang masuk," ungkapnya di Hongkong Cafe, Jakarta, Kamis (9/11/2017).
Selain itu, dirinya menyebutkan pihaknya terbuka dan menerima siapa saya pihak swasta yang ingin bergabung. Bahkan Total E&P Indonesie juga masih bisa kembali bergabung ambil 37% saham di Blok Mahakam.