Indonesia sendiri masuk dalam peringkat ke-18 dalam tujuan ekspor Belgia di luar Uni Eropa untuk produk ken tang olahan dengan kentang goreng sebagai produk utamanya. Pada 2016 Indonesia mengimpor 40.961 ton kentang goreng beku dari berbagai negara senilai 40.831.000 Euro, di mana 4.754 ton di antaranya berasal dari Belgia.
“Pada periode Januari-Juni 2017 kami dengar Indonesia telah mengimpor 45.000 ton ken tang beku. Kami yakin ke depan akan terus meningkat dan harapan kami dalam 4-5 tahun lagi volumenya bisa lebih dari 20.000 ton untuk impor ken tang dari Belgia,” tutur Manajer Penjualan Mydibel itu.
Dubes Belgia untuk Indonesia Patrick Herman mengatakan, kentang goreng Belgia merupakan warisan budaya dan menjadi bagian penting dari pertumbuhan ekonomi Belgia, termasuk sebagai daya tarik bagi para turis. “Kami serius mengembangkan indus tri ini. Di sisi lain, dengan per tumbuhan ekonomi Indonesia yang positif di atas 5% kami rasa sangat bagus. Kami melihat Indonesia sebagai potensi pasar yang penting,” ujarnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)