JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mencatat pasokan jaringan Jawa Bali mencapai 30 ribu mega watt (mw) dengan cadangan mencapai 8 ribu mw. Kelebihan daya ini diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan dalam APBN-P 2017 sebesar 5,2%.
Direktur Regional Jawa Bagian Barat PLN, Haryanto WS mengatakan, saat ini kondisi pasokan listrik cukup memenuhi kebutuhan, bahkan cadangan listrik di wilayah Jawa Bali mengalami kelebihan. Untuk itu, diharapkan pasokan listrik tersebut bisa mendatangkan banyak investasi baru.
Baca Juga: Ada 13 Juta Pelanggan PLN, Penyederhanaan Golongan Dimulai dari Pulau Jawa
"Untuk, Jawa Bali sekarang 31% (kelebihan) dengan cadangannya dari 30 ribu mw, jadi hampir 7 ribu sampai 8 ribu mw," terangnya dalam keterangan tertulis, Selasa (21/11/2017).
Haryanto menambahkan, melalui cadangan pasokan listrik sebesar 31%, investasi baru, baik industri, bisnis maupun perumahan bisa dipenuhi secara kebutuhannya. Apalagi ke depan pembangkit yang masuk dalam program 35 ribu mw akan beroperasi.
Baca Juga: Ada 13 Juta Pelanggan PLN, Penyederhanaan Golongan Dimulai dari Pulau Jawa
Seperti, di tahun depan PLN akan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLMG) Muara Karang berkapasitas 500 mw dan Tanjung Priok 1.000 mw.
"Harapannya bahwa PLN berkontribusi di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, dengan menyediakan listrik untuk kebutuhan industri bisnis dan perumahan," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)