Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Obligasi Perdana KAI di Pasar Modal Kelebihan Permintaan 2,5 Kali

Ulfa Arieza , Jurnalis-Rabu, 22 November 2017 |09:47 WIB
Obligasi Perdana KAI di Pasar Modal Kelebihan Permintaan 2,5 Kali
Foto: Ulfa/Okezone
A
A
A

Baca Juga: Teliti, Kemenhub Bakal Rekrut Konsultan Kaji Prastudi Kereta Api Jakarta-Surabaya

Selama lima tahun terakhir dari tahun 2012 hingga tahun 2016, KAI mencatatkan pertumbuhan pendapatan dengan CAGR sebesar 20,04% dan rata-rata pertumbuhan laba bersih dengan CAGR sebesar 24,41% . Di samping itu, berdasarkan laporan posisi keuangan, KAI mengalami peningkatan jumlah aset dengan CAGR sebesar 29,41% serta diiringi pertumbuhan ekuitas dengan CAGR sebesar 16,22% . 

Pada posisi triwulan III Tahun 2017, total aset KAI mencapai Rp28 triliun dan KAI mampu mencatatkan pertumbuhan total aset sebesar 11,37%, pertumbuhan total liabilitas sebesar 11,13% dan pertumbuhan total ekuitas sebesar 11,75%. Jika dibandingkan dengan periode 30 September 2016, KAI mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20,55% dan pertumbuhan laba bersih hingga 47,32%. 

Beberapa proyek yang saat ini sedang ditangani oleh KAI di antaranya pembangunan KA Bandara Soekarno-Hatta melalui Perpres No. 83 Tahun 2011, dengan target pengoperasian di awal Tahun 2018. Selain itu KAI juga mendapatkan penugasan dari Pemerintah melalui Perpres No. 49/2017 tentang percepatan penyelenggaraan Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT) terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi. KAI juga diberikan penugasan melalui Perpres 55/2016 untuk mengoperasikan LRT (Light Rail Transit) di Provinsi Sumatera Selatan.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement