Punya 6 Anak Usaha, KAI Bakal Giring ke Pasar Saham
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) belum memiliki rencana untuk menjadi perusahaan terbuka, namun KAI mendorong salah satu anak usaha untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di pasar modal.
Direktur Keuangan KAI Didiek Hartantyo menjelaskan, saat ini KAI sudah memiliki kecukupan modal. Selain dari sisi keuangan yang masih stabil, sebagai perusahaan transportasi publik milik pemerintah, KAI mendapatkan subsidi public service obligation (PSO).
"Di induk kita terima PSO cukup besar, satu tahun sekitar Rp2 triliun lebih sedikit. Maka mungkin IPO dorong anak perusahaan," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Baca Juga: KAI Alokasikan Dana Obligasi Rp900 Miliar untuk Perbarui Kereta
Saat ini, KAI memiliki enam anak perusahaan, di antaranya PT Reska Multi Usaha yang bergerak dalam bidang usaha Restorasi, PT Kereta Commuter Indonesia, PT Railink, PT Kereta Api Pariwisata, PT Kereta Api Logistik, dan PT Kereta Api Property Manajemen. Sayangnya, Didiek masih merahasiakan anak usaha yang akan melenggang ke pasar modal.
