Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Investasi LRT Membengkak Jadi Rp31 Triliun, KAI Masih Hitung Biaya Pembangunan

Ulfa Arieza , Jurnalis-Rabu, 22 November 2017 |14:31 WIB
Investasi LRT Membengkak Jadi Rp31 Triliun, KAI Masih Hitung Biaya Pembangunan
Ilustrasi: (Foto: Antara)
A
A
A

Didik memperkirakan dana yang bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN) hanya memenuhi seperempat atau 25% kebutuhan proyek LRT. Total dana PMN sendiri sebesar Rp7,6 triliun. Itu berasal, dari PMN relokasi kereta Trans Sumatera sebesar Rp2 triliun, PMN APBN - P 2017 sebesar Rp2 triliun, serta PMN yang berasal dari APBN 2018 sebesar Rp3,6 triliun. 

Baca Juga: LRT Jabobedek Lebih Murah dari Palembang hingga MRT, Benarkah?

"PMN totalnya Rp7,6 triliun, diharapkan Rp4 triliun didapatkan 2017, Rp2 triliun dari realokasi Trans Sumatera, kemudian Rp2 triliun dari APBNP 2017, PP nya sedang proses," kata dia. Sementara itu, untuk menutupi kebutuhan proyek, KAI bakal mencari pembiayaan dari sindikasi perbankan.

"Ada beberapa bank pemerintah yang sudah komit mendanai proyek LRT ini di samping ada bank swasta, jadi itu sindikasi gabungan," jelasnya. Didiek mengatakan biaya proyek LRT masih akan dibahas bersama dengan pihak terkait di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman. Harapannya, besaran biaya LRT dapat ditetapkan pada pekan ini. 

"Skemanya tetap, capexnya masih diskusi. Rp31 triliun itu belum final, tapi kalau lebih  besar enggak, karena kita lakukan beberapa efisiensi," tukas dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement