"Sehingga tadi pertama tumpang tindih makin dikurangi, jelas demokrasi, otoritas antara pusat dan daerah, akuntabilitas dan kemudian efisiensi dan kita semua sekarang fokus. Yang sampaikan kemarin value for money. Jadi setiap uang dari APBN itu harus memberikan value atau manfaat yang terbesar bagi masyarakat," paparnya.
Baca Juga: Semua Serba Digital, BI Kaji Dampaknya terhadap Perekonomian
Tambahnya, cara untuk membuat APBN lebih baik maka pihaknya akan terus melakukan penelitian detail serta melakukan kerja sama dengan kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah untuk melihat apa-apa saja yang perlu diperbaiki.
"Kayaknya yang sangat urgent kayak tadi definisi dari pembagian tugas kemudian satuan biaya, definisi dari berbagai kegiatan yang sebetulnya bisa di standarisir antara pusat dan daerah. Karena sekarang daerah itu mengatur sendiri juga dan kadang standarnya sangat berbeda," tandasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)