Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Proyek Utama Holding BUMN Tambang, dari Smelter Feronikel hingga PLTU 1.000 Mw

Feby Novalius , Jurnalis-Jum'at, 24 November 2017 |13:20 WIB
Proyek Utama <i>Holding</i> BUMN Tambang, dari <i>Smelter</i> Feronikel hingga PLTU 1.000 Mw
(Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Holding BUMN tambang yang terdiri dari PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) sebagai induk dan anak usahanya PT Aneka Tambang (Antam) Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Timah Tbk (TINS), segera selesai dibentuk. Melalui holding baru ini, serangkaian langkah strategis akan segera dilakukan.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan, ada aksi korporasi yang akan dikerjakan bersama oleh holding BUMN tambang. Seperti pembangunan pabrik smelter grade Alumina di Memawah Kalimantan Barat dengan kapasitas sampai dengan 2 juta ton per tahun.

"Pabrik (pengolahan) feronikel di Buli, Halmahera Timur berkapasitas 13.500 ton per tahun dan pembangunan PLTU di lokasi hilirisasi dengan 1.000 megawatt (mw)," tuturnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (24/11/2017).

Baca juga:

Ekonomi Masih Lesu, Kenaikan Tarif Tol Tambah Beban Biaya Logistik

Aset Holding BUMN Tambang Rp90 Triliun, Bisa untuk Apa Saja?


Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement